Senin, 16 Juni 2008

PROBABILITAS, MANTAN DAN CHANGE

Tidur nyenyak sepanjang malam jauh lebih berharga dari sarapan pagi yang enak. Pagi ini saya bangun setelah melewati tidur panjang yang sangat enak. Bayangkan saya tidur jam 22... lewat berapa gitu!!, diiringin music klasiknya Bethoven dan bangun 7:52 Wib. Ini adalah tidur yang paling saya nikmati akhir-akhir ini, biasanya saya tidur jam 11 atau 12 malam dan bangun tepat pada jam 6 pagi.

Di Kopaja 19 menuju Blok M, seperti biasa saya naik dari Halte Karet menuju SCBD. Saya hampir tidak bisa menahan tawa ingin meledak, gara-gara seorang pengamen yang “good looking” diiringi alat musik dari botol minuman mineral berisi pasir terpilih menyanyi tanpa semangat. Suara yang kurang jelas dengan pemilihan lagu yang agak jarang membuat saya tidak bisa menahan tawa. Tak bisa aku tirukan syair lagunya kecuali satu bait “bertambah lagi umurmu setahun, selamat ulang tahun”. Tidak tahu lagu siapa ini tapi kayaknya tidak asing ditelinga.

Saya terpaksa menyimpan wajah disela-sela lengan karena tidak sanggup lagi menahan tawa. Dan akhirnya saya tertawa dibalik lenganku, terkikik, saya takut kalau tertawa dengan bebas dia akan tersinggung dan juga malu dengan sesama penumpang lain, dianggap tidak menghargai sipengamen.

Ternyata bukan hanya saya saja yang ingin meladak tertawa, saya melihat ada seorang gadis yang juga tidak bisa menahan tawa dan akhirnya melapas tawa meski harus menyembunyikan wajahnya di balik lengannya. Sontak saja sipenyanyi itupun tertawa sambil menyanyi, dan semua orang hampir tertawa, tetapi dengan lagak tertahan. Begitu dia turun semua melepas tawa sambil komentar satu sama lain.

Dan ketika dia menjalankan kantong uangya, saya tidak memberi uang (sekalipun saya menyesal setelah dia turun tak memberi uang) tetapi melempar senyum yang juga dibalasnya dengan senyum. Pengamen yang selalu akan teringat di hati, sudah membuat orang banyak tertawa sekalipun tujuan dia hanya untuk menyanyi dan sekeping uang jasa menyanyi.

Walau demikian sempat saya analisis lagunya, ini adalah lagu pertama yang saya dengar dinyanyikan pengamen. Ia berani mengambil resiko dari sekian banyak orang yang ada di bus itu. Mungkin ada satu yang merayakan ulang tahunya hari itu (16 Juni 2008). Katakanlah dari sekitar 25 orang di bus itu ada satu orang yang berulang tahun, saya yakin orang yang berulang tahun itu akan terharu dan akan pula mengingat sipengamen itu dan mungkin juga akan memberi uang dengan iklas karena ada orang yang tidak diduga menyanyikan lagu bertema ulang tahun. Tapi mungkin juga diantara 25 orang itu tidak ada yang berulang tahun tetapi dengan lagu itu orang sudah tertawa karena tidak lazim alias dia berspekulasi. Inilah yang disebut hukum probabilitas atau teori kemungkinan. Bravo kepada si pengamen statistika dan sipembuat orang tertawa!.

Mantan pacar, sering menjadi pembicaraan saat berpacaran dengan seseorang yang juga punya mantan pacar. Ternyata orang yang sudah pernah pacaran berpacaran dengan orang yang sudah pernah berpacaran sama-sama melahirkan satu kesepakatan yang kuat bahwa ingin sama-sama tidak gagal lagi.

Mantan pacar juga mengingatkan saya betapa masa lalu dengan saat ini berbeda, berbeda karena jauh lebih jernih menilai prilaku simantan pacar ketika tidak pacaran lagi dibanding ketika sama-sama masih pacaran. Masa lalu kerap menjadi ajang perdebatan dengan pacar yang kemudian berujung pada putus. Masa lalu kemudian menjadi buku penuntun ketika akan memulai berpacaran lagi, dan bisa juga sekalipun sudah pernah gagal bercinta, gagal juga walau sudah ada bukun penuntunya. Jadi memutuskan untuk ganti pacar adalah perubahan yang belum tentu memperoleh yang terbaik dari yang sebelumnya.

“Change” kata pendetaku, ada tiga hal yang menyebabkan orang tidak mau berubah. Pertama Sombong, kedua Mapan alias status quo dan ketiga karena ada Ketakutan.

Mengapa orang sombong tidak mau berubah? Karena ia menganggap dirinya sudah sempurna, setiap kali berhadapan dengan orang lain ia mengharapkan orang lainlah yang berubah bukan dirinya. Kedua mengapa orang mapan tidak mau berubah? Karena kemapanan sering membuat orang takut dengan perubahan,karena perubahan belum tentu berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Dan ketiga mengapa orang takut pada perubahan karena perubahan tidak menjamin akan sukses malah perubahan bisa membawa keadaan lebih buruk dari keadaan sekarang. Tetapi mengapa setiap orang mesti berubah kalau ingin mencapai hasil maksimal dalam hidupnya? Jawabannya Cuma satu, setiap perubahan selalu mendatangkan hal yang baru.

Dan hal baru diimpikan setiap orang, walaupun yang dimaksud dengan hal baru itu cenderung kearah yang positip tetapi kenyataan belum tentu perubahan yang direncanakan akan membawa hal yang lebih baik. Tetapi setiap usaha untuk mencapai hal baru selalu ada pembelajaran dibelakangnya.

Manusia tidak akan pernah sampai ke bulan kalau pakar-pakar astronomi, teknik dan kimia dari Amerika dan Eropa tidak berusaha mencoba sesuatu yang baru. Kalau mereka hanya diam dan menikmati hasil teknologi yang sudah ada maka dunia ini menjadi sangat luas sekali. Penuh batas-batas yang sulit ditembus yang pada akhirnya melahirkan curiga. Sedikit banyak hancurnya tembok berlin dan berakhirnya perang dingin dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi seperti lahirnya CNN, perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi yang berujung pada dunia tanpa batas.

Masih mengutip kata pendeta saya, menurut John Maxwell, “Success is not a destination but success is a journey” jadi begitu tujuan pertama tercapai maka akan muncul lagi pekerjaan lain yang ingin dicapai. Kesuksesan itu tidak lebih daripada sebuah perjalanan. Sedangkan yang dimaksud dengan destination adalah cita-cita atau visi yang belum tercapai dan belum terpikirkan sebelumnya dan membutuhkan keberanian atau tekad untuk mencobanya.

Kembali ke awal, seperti judul yang saya buat di atas “Probailitas, Mantan dan Change” ada relevansinya. Ternyata dalam dunia yang begitu luas dan sempit ini ada hukum probabilitas yang berlaku untuk merubah sesuatu secara acak. Perubahan itu sebenarnya adalah satu dari sekian alternatif yang pernah dicoba dan kemudian menjadi mantan alias bekas ketika tidak berhasil. Sipengamen mencoba peruntungan dengan lagu selamat ulang tahunya, dan mantan pacar berlalu karena ada yang lain untuk dicoba dan Change adalah usaha untuk mencoba sesuatu yang baru.