Selasa, 05 Agustus 2008

REFLEKSI LIMA TAHUN PERANG AS - IRAK

PIDATO SBY MENGENAI PERANG AS - IRAK - SERI III (TERAKHIR)


Secara keseluruhan, isi pidato SBY tentang kemungkinan serangan AS terhadap Irak tidak lebih dari pada sebuah overview, pandangan seorang Menko Polkam di Kabinet Megawati. Sikap yang tidak jelas ini bisa dimaklumi karena seorang Menteri tidak mungkin mendahului sikap Negara yang dalam konteks ini dipimpin oleh seorang Presiden. Dan pada saat seminar ini diadakan, perang belum terjadi.

Berikut ini adalah sesi terakhir dari Pandangan SBY mengenai perang AS – Irak

Global Economy tidak akan masuk dalam wilayah ekonomi, saya kira teman-teman akan mengangkat isu itu. Tetapi saya mempunyai pengalaman sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, kalau terjadi sesuatu di Timur Tengah kekuatan Irak plus Iran plus Bahrain plus Libia itu semua negara OPEC, itu sudah sangat berpengaruh kalau mereka melakukan pemotongan produksi akibatnya harga akan melambung tinggi. Apalagi kalau pihak Saudi Arabia pada pihak yang netral atau anti perang Amerika Serikat terhadap Irak bisa dibayangkan bahwa 70% contributing nation didalam produksi minyak ini akan merupakan sumber krisis minyak sedunia.

Masalah Trading, Ekspor, saya kira pasar-pasar akan tertutup, kemudian bisa dari sesi segala macam saya tidak ingin masuk disitu, teman-teman ekonomi nanti yang akan membahasnya. Tetapi implikasi ini pada tingkat Global and Regional bisa politik, ekonomi, kemanusiaan.

Dua agenda terakhir implikasi terhadap Indonesia jika Amerika Serikat menyerang Irak, ada yang direct ada yang inderect. Direct implication yang langsung akan ada ketegangan politik didalam negeri kita. Pengalaman dulu kami dan teman-teman mengelola politik domestik ketika Amerika menyerang Afghanistan, kami menghadapi tiga kelompok masyarakat waktu itu.

Kelompok pertama yang sangat anti serangan Amerika terhadap Afghanistan, mereka memaksa kami untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, memboikot barang-barang Amerika Serikat, mengirimkan sukarelawan jihad dan segala macam kami hadapi. Hampir pasti kalau ini terjadi lagi kami menghadapi hal seperti itu.

Kelompok kedua yang kami hadapi waktu itu adalah kelompok yang diam-diam setuju dengan serangan Amerika terhadap Afghanistan tapi biasanya diam. Jadi nanti kalau AS menyerang Irak hampir pasti ada kelompok yang sudahlah tidak apa-apalah tetapi biasanya diam. Nah mayoritas sebenarnya tidak suka dengan serangan yang sifatnya sepihak, lebih mendorong kepada peran PBB dan Collectivation.

Ada cara-cara yang lebih disepakati oleh masyarakat global ini mayoritas biasanya, dan mayoritas yang lain tidak peduli yang penting hidup aman dan sejahtera. Posisi kita, respon kita ini harus mencerminkan mayoritas bangsa kita bertumpu pada prinsip-prinsip hubungan international, bertumpu pada politik bebas aktif dan tunduk pada resolusi DK PBB. Itulah faktor-faktor yang akan kami jadikan landasan ketika kami nanti harus menyampaikan secara formal posisi, sikap dan respon Pemerintah Republik Indonesia. Implikasi yang lain tentu “mass social protest, kemudian dengan kejadian di Bali ini memberikan suatu warning, hampir pasti sangat mungkin terjadi kalau Amerika menyerang Irak kali ini akan ada the act of terrorism darimanapun datangnya terhadap sasaran-sasaran Amerika yang ada di Indonesia. Bukan terorismenyapun akan ada langkah-langkah yang keras dan secara pisik terhadap Amerika Serikat.

Kemudian ada yang tidak langsung jika Pemerintah Indonesia melawan inisiatif Amerika Serikat menyerang Irak ini, keras kita, mengecam dan segala macam secara formal itu pasti ada implikasi minimal pada Ekonomi. Ingat ada World Bank, IMF, CGI, Paris Club itu dibelakangnya paling kuat itu adalah Amerika Serikat. Ada Cost yang kita dapatkan nanti

Kalau itu pilihan kita, kita lakukan tetapi siap-siaplah pilihan itu ada Costnya, jadi menurut saya permasalahannya bukan berani apa tidak berani. Tetapi sekali kita memilih pilihan nanti dan itu posisi Indonesia secara resmi marilah kita siap-siap menghadapi kost itu, jangan sampai Pemerintah diminta untuk memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat . Tetapi ketika kita mendapatkan kesulitan ekonomi secara instan kita disalahkan. Ya Pokoknya lawan Amerika Serikat tetapi jangan sampai ada implikasi apapun dibidang ekonomi dan sebagainya (illogical). Itulah nantinya yang dalam sebuah transparansi akan kami jelaskan. Oke, kalau pilihan kita ini, ini costnya, ini implikasinya. Oleh karena itulah Pemerintah tidak ingin gegabah, akan membangun sikap posisi yang setepat-tepatnya for the seek of depending of own national interest, jangan sampai ada perang di dunia lain yang menderita malah kita sendiri, kita perang sendiri artinya susah sendiri, marilah kita menjadi Bangsa yang cerdas kita memainkan peran kita untuk sebuah moralitas hubungan international tetapi jangan sampai salah atau gegabah didalam mengembangkan sikap kita, kita menjadi susah dan lebih susah dibandingkan dengan negara-negara yang berperang itu sendiri. Ini bisa terjadi oleh karena itu harus rumuskan secara baik-baik kita punya posisi.

In Posted meaning, ini biasanya teman-teman bisnis ini masalah opportunity creation, ini menarik dan saya senang kalau pengusaha didalam negeri, pengusaha pejuang mulai memikirkan kalau ada konflit di dunia lain dapat sesuatulah kita, bukan kita senang-senang ketika bangsa lain berperang, bukan. Tetapi saya beri contoh kongkrit di Kamboja, saya ke Kamboja tahun 1992 saya berbicara dengan calon Dubes, belum Dubes waktu itu, saya bertanya Pak kita dapat apa?, waduh kita tidak dapat apa-apa. Yang dapat itu Francis, Australia, Jepang, Thailand. Transportas, komunikasi, tambang, Indonesia gigit jari. Padahal Indonesia itu orang ketiga chief of Staff, Indonesia mengirimkan empat (4) batalion, Indonesian contingent, Indonesia mengirimkan Civilian Police, Kapolda Pohn Pehn dulu orang Indonesia. Indonesia luar biasa tapi tidak dapat apa-apa. Di Bosnia juga sama, saya di Bosnia dulu kita mengirimkan one engineer batallion, one medical batallion, Civilian Police, A Military surplus dan diakui di Bosnia nama kita harum tapi tidak dapat apa-apa kita. Tolong kalau kita berkontribusi mesti dapat, kebetulan kita tidak ikut-ikutan ini perang irak ini, tetapi kalau teman-teman pengusaha dapat luar biasa. Ya mudah-mudahan karena yang jelas kita berkontribusi saja dulu kurang cekatan, bukan berarti kesalahan pengusaha, mungkin informasi, mungkin peran Pemerintah waktu yang kurang dan sebagainya.

Dari situ maka yang terakhir adalah posisi, peran dan langkah diplomatik Pemerintah Indonesia yang jelas kita akan aktif di PBB, untuk mendorong PBB take charge, mendorong PBB untuk berpegang teguh pada Resolusi yang telah dikeluarkan sendiri. Kita akan aktif di Forum OIC (Organisation of Islamic Confrence), kita akan aktif disana menyatukan sikap berkomunikasi dengan Irak, dengan Amerika, dua-duanya dikasi tahulah akibat-akibat jika perang terjadi, di tingkat Gerakan Non Blok juga sama. Dan kegiatan diplomatik langsung bisa juga dilakukan ke Amerika Serikat. Jadi kalau Amerika Serikat mengatakan kami mendukung integritas teritorial anda di Aceh, kami dukung anda mengembangkan Daerah Otonomi Khusus di Aceh, tetapi mengapa anda tidak menempuh cara-cara wishful untuk Aceh I was thought by the US, by foreign countries, almost teman-teman di Luar Negeri selesaikan Aceh secara wishfull by the same token semangat ini bisa kita sampaikan kepada beliau-beliua. Dan ingat ya ini perang dengan Irak, jangan dibayangkan sama dengan perang dengan Afghanistan kemarin, jangan dibayangkan perang Irak tahun 1991. Sebelum pada saat setelah perang ini memerlukan suatu energi yang luar biasa, ini bisa kita gunakan sebagai bahasa untuk berkomunikasi dengan Amerika Serikat.

Minggu lalu saya bertemu dengan Dubes Boyce kita diskusi juga, Boyce menanyakan bagaimana pandangan Indonesia kalau Amerika menyerang Irak, saya sampaikan secara gamblang, terus terang, ya mayoritas tidak happy, minoritas bahkan akan menentang meskipun ada juga yang pro anda tetapi tidakkah bisa meggunakan PBB, tidakkah mengembangkan peluang yang masih ada sebelum keputusan perang diambil. Tadi malam dalam working dinner dengan Perdana Menteri Goh Chok Thong, Goh Chok Thong mengangkat masalah ini, kita diskusi bagaimana pandangan Indonesia kalau betul-betul Amerika Serikat menyerang Irak.

Diplomatik langsung kepada Irak juga penting, saya kira sama-sama tidak mudahnya Negara kita Indonesia dalam posisi sekarang ini dalam posisi yang sedang repot, kita juga belum sepenuhnya mengatasi persoalan dalam negeri kita untuk katakanlah membujuk Amerika dan Irak sesuatu yang tidak mudah, tetapi kewajiban kita sesuai dengan politik bebas aktif kita peran international Indonesia, hal-hal itu akan kita lakukan. Itulah hadirin sekalian suatu overview suatu pemetaan apabila Amerika Serikat menyerang Irak dan kemudian apa implikasinya pada tingkat global, regional, dan dalam negeri kita sendiri. Semoga pikiran saya yang telah saya sampaikan ini menambah rujukan nanti ketika diskusi dilanjutkan sesuai dengan topik-topik yang sudah diacarakan oleh panitia. Saya ucapkan terimakasih atas kesabaran hadirin sekalian untuk mendengarkan penjelasan saya, ucapan terimakasih kepada, LPSI, PDBI khusus kepada senior yang telah mengundang kami untuk bisa berkontribusi dalam seminar yang penting ini. Sekian, Wabillahi taufik walhidaya wassalamualaikum warah matullahi wabarkatu.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Bonjorno, sopogodang.blogspot.com!
nuynjrgo, acquistare cialis online, njnwcamk, cialis vendita, tatpqngy, [url=http://farmamed.fora.pl/ ]Come Comprare cialis in Italia[/url] bister: Clicca il link per ordinare Cialis adesso. Saperne di pi?? Cialis qui. [url=http://farmitalia.fora.pl/ ]Dove Compra cialis online[/url] Si tratta cialis generico prezzo Pistoia con una mail, un commento, sia di [url=http://milanofarma.fora.pl/ ] Comprare cialis [/url] @Alberto: cercando 'viagra e cialis' su Google.it vedo questo post in prima [url=http://farmanova.fora.pl/ ] Comprare cialis in Italia[/url] Inizialmente Masters e Johnson considera solo un problema quando il corriere [url=http://farmaroma.fora.pl/ ]Come Compra cialis generico[/url]