Jumat, 27 Februari 2009

Buy American. I Am.

Oleh: WARREN E. BUFFETT, diterjemahkan dari artikel yang dimuat di Newyork Time edisi 17 Oktober 2008


Omaha

Sistem keuangan dunia sedang kacau, baik di Amerika Serikat dan dunia lain. Itu adalah masalah, lebih lagi sudah menjadi kebocoran ekonomi umum, dan kebocoran itu sekarang beralih menjadi perasaan yang tidak terkendalikan. Dalam jangka pendek, pengangguran akan meningkat, aktivitas bisnis akan terhuyung-huyung dan headline di media akan berlanjut menjadi menakutkan.


Jadi.. saya telah membeli saham saham America. Saya sedang membicarakan urusan pribadi saya, yang mana sebelumnya saya tidak memiliki apa-apa kecuali Obligasi pemerintah Amerika Serikat. (penjelasan ini berada diluar perusahaan Berkshire Hathaway, yang sudah berkomitment untuk kegiatan amal) Jika harga-harga kelihatan masih menarik, maka kekayaan bersih non Berkshire akan menjadi 100% dari kekayaan Amerika Serikat.


Mengapa?


Aturan sederhana saya dalam berinvestasi: “Takutlah ketika orang lain tamak, dan tamaklah ketika orang lain dalam ketakutan”. Dan sekarang ketakutan sedang menyebar kemana-mana, mencengkeram sekalipun ini waktunya investor. Yang pasti, investor punya hak untuk kuatir dengan tingginya pinjaman perusahaan-perusahaan atau bisnis sedang dalam posisi yang lemah dalam kompetisi. Tetapi ketakutan terhadap kesejahteraan bangsa dalam jangka panjang kelihatanya perusahaan-perusahan membuat tindakan yang tidak masuk akal. Bisnis ini akan mengalami perlambatan pendapatan, seperti yang selalu mereka alami. Tetapi sebagian besar perusahan akan mencatat rekor laba bersih yang baru dalam lima, sepuluh dan dua puluh tahun dari sekarang.


Ijinkan saya menjalaskan masalah ini: saya tidak dapat meramalkan pergerakan jangka pendek pasar saham. Saya belum memutar ide karena apakah saham-saham akan bergerak lebih tinggi atau lebih rendah dalam sebulan atau setahun dari sekarang. Jadi seperti apa kemudian, apakah pasar akan bergerak lebih tinggi, barangkali secara substansi demikian, akan tetapi sebelum sentiment atau ekonomi berubah menjadi naik. Jadi jika anda menunggu bunga murai, musim semi akan berakhir.


Sedikit mengenai sejarah: selama depresi, DOW berada pada puncak terendah pada ,41, di 8 Juli 1932. Kondisi ekonomi, keras, terus berlanjut lebih buruk sampai Franklin D. Roosovelt menjabat presiden pada Maret 1933. Pada waktu itu, pasar sudah meningkat menjadi 30%. Atau sejenak pikirkan kebelakang pada awal perang dunia II, ketika segala hal menjadi memburuk di Amerika Serikat, Eropa dan Asia Pasifik. Hantaman pasar sampai ke titik bawah pada April 1942, itu sebelum kekayaan sekutu berubah. Lagi, pada awal 1980 an, waktunya membeli saham ketika inflasi tinggi dan ekonomi dalam tangki. Dalam jangka pendek, berita buruk ada teman dekat investor. Itu membuat anda membeli satu potong surat berharga Amerika yang harganya sedang menurun.


Melewati jangka panjang, pasar saham akan menghadirkan berita baik. Pada abad ke 20, Amerika Serikat bertahan dalam dua perang dunia dan pengalaman traumatis dan konflit militer; depresi, lusinan dan resesi dan kepanikan keuangan, harga minyak yang menggemparkan, flu epidemic, dan pengunduran diri presiden yang memalukan. Akan tetapi Dow naik dari 66 le 11.497.


Anda mungkin berpikir itu tidak akan mungkin bagi seorang investor kehilangan uang selama satu abad yang ditandai dengan keuntungan luar biasa. Tetapi beberapa investor melakukannya. Orang yang tidak beruntung membeli saham-saham hanya ketika mereka merasa senang melakukan hal itu dan kemudian menjual ketika headline membuat mereka muak.


Hari ini ketika orang memegang kas dan setara kas mereka merasa nyaman. Seharusnya tidak. Mereka memiliki kaca mata asset jangka panjang yang sangat buruk, sesungguhnya mereka tidak membayar apa-apa dan sudah pasti akan merendahkan nilai uangnya. Benar, kebijakan yang diikuti oleh pemerintah dalam usahanya untuk meredakan krisis yang sedang berjalan kemungkinan akan membuktikan efek inflasi, dan kemudian mempercepat penurunan nilai real dari kas.


Ekuitas hampir dapat dipastikan lebih bagus dibandingkan kas pada dekade berikutnya, mungkin dalam tingkat tertentu. Semua investor yang memegang kas sedang bertaruh seeficien mungkin dengan waktu dibandingkan dengan pergerakannya kemudian. Dalam menunggu berita bagus, mereka mengabaikan pesan dari Wayne Gretzky. “ Saya berski kemanapun kaki melangkah, bukan kemana seharusnya.


Saya tidak suka dengan opini pasar modal, dan lagi saya menekankan bahwa saya tidak memikirkan apa yang akan terjadi di pasar dalam jangka pendek. Meskipun demikian, saya akan mengikuti arah sebuah restoran yang dibuka di dalam sebuah ruang kosong di gedung bank dan membuat iklan. “ Tempatkan mulut anda dimana uang itu berada”. Hari ini uang saya dan mulut saya keduanya mengatakan ekuitas.


Warren E. Buffett is the chief executive of Berkshire Hathaway, a diversified holding company.

Tidak ada komentar: