Menjulurkan lidahmu, mata membelalak, air liurmu berserak
Berteriak, kaku, tidak berjiwa, tanpa rasa, tertawa, menangis, dan merangkak
Kakimu tidak kokoh menopang tubuhmu, dan pikirmu terbang seperti angin
Aku tak akan menangis apalagi harus meratap kepergianmu
Tidak ada yang bisa kukeluhkan kepada Tuhan
Engkau lahir juga karena kehendakNya, dan pergi juga atas restuNya
Aku hanya menyaksikan hari-harimu 2 atau 3 kali dalam rentang 20 tahun masamu
Perih, penuh tanda tanya, bermenung, sampai kemudian lupa
Hari ini kau pergi juga karena ada masa lalu
Dan masa lalu itu memberiku kabar ini
Bahwa kau telah pergi untuk selama-lamanya
Mungkin ada yang tertawa, ada yang bebannya terlepas
Dan ada yang bertanya, mengapa kau hadir? Hidup berpuluh tahun dan kemudian pergi dalam susah perih dan payah terpahat getir diingatan mereka
Sedangkan aku, aku hanya merenung, tak ada keluh, dan pasrahku sampai disini saja
Seolah-olah ayahmu pergi karenamu
Seolah-olah ibumu mendahuluimu demi sebuah rumah bagimu
Apakah kau harus dipapah kelak di surga?
Kepergianmu bagiku adalah misteri
Tidak untuk diperdebatkan, meski kadang penuh tanya
Mengapa kau lahir hanya untuk pergi saja,
Menoreh luka, menancapkan jejaring kenangan pahit
Masa-masa penuh dengan aroma kepedihan bukan sehari, berpuluh tahun
Sungguh bukan masa yang melelahkan dan getir
Menenun kenangan demi kenangan bagi orang-orang yang kebetulan sedarah denganmu
Sedangkan bagiku yang jauh, dan hanya diikat oleh masa lalu saja, aku tak habis pikir, betapa setia orang-orang itu
Apakah mereka senang, benci, kesal, mungkin menikmati?
Pasrah atau sudah kutuk yang tak terelakkan?
Tidak hanya air mata, keteguhan hati mengeras karang
Sungguh aku ingin menangis, dalam setia dan teguh kukuhnya hati mereka
Akarmu tercerabut, hingga kau pergi adalah kebebasan
Kebebasan yang memilukan, tak tertangisi
Temuilah mereka, yeng membuatmu lahir
Sudah lebih dahulu membangun rumah untukmu
Entah ia tidak tahan, lalu turun tangan mencerabut nafasmu
Sehingga tubuh kakumu tidak lagi untuk beban
Bebas terbang diangkasa dan surgamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar