Selasa, 04 Maret 2008

JANGAN BERBOHONG: 18 Wisdom & Success

Alkisah ada seorang raja tua di Tiongkok, karena tidak mempunyai keturunan hendak mewariskan kerajaanya kepada orang muda di kerajaanya. Maka sayembarapun dimulai, mulai dari pisik, pengetahuan, moral diuji untuk mendapatkan seorang raja yang paling baik yang kelak akan memimpin negeri itu.

Akhirnya setelah melalui proses panjang 7 nama masuk ketangan raja untuk diuji terakhir kalinya. Ketujuh orang tersebut adalah pilihan terbaik yang sudah melalui seleksi ketat dan hanya satu yang kelak menjadi pengganti raja tua itu.

Ketujuh orang itupun memasuki istana raja melakukan ujian terakhir. Siapa diantara mereka yang akan terpilih menjadi raja kelak?. Sang raja tua pun memanggil mereka, dipersilahkan duduk dan mendapat wejangan dari sang raja.

“Wahai anak-anakku, kelak satu diantara anda bertujuh akan mewarisi kerajaan yang besar ini, tetapi sebelum aku menentukan pilihan siapa yang akan mewarisi kerajaan ini, aku hendak menguji kalian”, titah raja. Rajapun memberi tujuh pot lengkap dengan tanah di dalamnya, lalu raja memberi mereka masing-masing benih sambil berkata “ Ini adalah pot dan tanah, serta benih tanaman, dalam satu minggu ini aku ingin kalian mememilihara tanaman ini sehingga bertumbuh dengan baik. BIla tanaman ini tidak bisa anda pelihara dengan baik, bagaimana anda akan memilihara kerajaan ini kelak dengan baik. Oleh karena itu pulanglah dan kembalilah ke istana seminggu lagi dengan membawa tanaman yang aku telah berikan ini”.

Setelah seminggu berlalu, ketujuh anak muda itu datang ke istana sambil membawa pot masing-masing dengan tumbuhan yang sudah tumbuh dengan baik, tetapi satu orang diantara ketujuh anak muda itu membawa pot dengan tanaman yang tidak tumbuh. Iapun merasa aneh sendiri, mengapa tanaman di potnya tidak tumbuh padahal sudah dipelihara dengan baik. Akhirnya merekapun sampai di istana raja dan memberikan pot tanaman itu masing masing kepada raja. Masing-masing ditanya oleh raja bagaimana mereka memelihara sehingga tanaman itu tumbuh dengan baik. Satu persatu menjawab dan menerangkan bagaimana mereka siang dan malam merawat benih yang diberikan raja itu sehingga bertumbuh dengan baik.

Ketika tiba giliran anak yang ketujuh, sang raja bertanya, “wahai anak muda mengapa benih yang kuberikan tidak tumbuh”? Anak muda itupun menjawab, “baginda yang mulia, aku telah menanam benih yang baginda berikan, menyirami setiap hari dan aku menunggu dengan penuh harap agar bertumbuh dengan baik, tetapi sampai pada hari ketujuhpun benih itu tidak tumbuh baginda, maafkanlah hambamu ini tidak cakap dalam menjalankan titah raja. Hambamu ini siap dihukum”.

Lalu raja bangkit dari tahtanya, dan bertitah “wahai anakku engkaulah yang layak mewarisi kerajaan ini, sebab sebelum benih-benih itu aku berikan kepada kalian bertujuh, aku menyuruh pelayanku untuk merebusnya terlebih dahulu, jadi benih yang aku berikan tidak mungkin tumbuh menjadi tanaman”. Semua yang hadir di istana itupun tertegun dan sekaligus kagum dengan anak muda ketujuh itu. Sementara keenam anak muda yang lain begitu melihat benih tidak tumbuh mereka membeli benih yang baru dan kemudian menanamnya. Segala upaya termasuk berbohong dilakukan keenam orang itu, untuk mendapat warisan tetapi justru mereka dihukum mati oleh raja.

Inilah akibat kalau seseorang tidak jujur atau berbohong, ia tidak mendapat apa-apa tetapi justru mendapat bencana. Seperti ada kata pepatah China yang berkata: “Orang jujur selalu akan beruntung, dan walaupun tidak beruntung setidaknya mereka terhindar dari malapetaka”

Artikel ini dukutip dari buku 18 Wisdom & Success, 18 Cerita motivasi yang akan mengubah hidup anda, hasil karya cipta Number one Motivator Indonesia Andrie Wongso. Harga bukunya Rp 60.000 sudah termasuk CD didalamnya yang bisa didengar dari suara langsung Andrie Wongso. Sukses adalah hak saya. Buku ini cukup menarik dan mencerahkan, silahkan anda baca dan mudah-mudahan anda akan sukses.

Tidak ada komentar: