29 Desember 2006 Engel, demikianlah lagu yang sedang menggema ditelinga komputerku Aku mendengarnya seksama dan lupa siapa penyanyi tetapi dalam otakku terbayang wajahnya yang cantik, nanti bila pulang kerumah aku akan mengambil Cd-nya dan aku yakin akan mengingat namanya lagi. Lagu ini saya kurang mengerti apa isinya, tetapi ada kata-kata “In The Arm of The Angel” maklum bahasa inggris saya kalau tidak ditulis hampir tidak bisa saya artikan Pendengaran saya agak kurang menerjamahkan secara tertulis ke otakku – tetapi bisa kurasakan apa makna-nya Sebuah harapan kepada Tuhan agar memberikan malaikatnya mengiringi langkah hidup yang sedemikian tidak menentu ini Hari ini aku ambil penjagaku (angel) dan aku taruh di dompet yang sudah melengkung karena tidak muat Malaikat ini aku ambil sebagai penolong saya mengunjungi orang tua dan kampung halaman Aku tidak tega malaikat yang aku kumpulkan selama lima tahun habis hanya dalam hitungan hari, tapi lebih tak tega lagi kalau tidak melihat orang tua tercinta dan saudara yang sudah kutinggalkan lebih dari 5 tahun. Semoga malaikat ini mengerti, dan tidak sungkan-sungkan untuk datang kembali Agar hari – hari mengisi hidup bisa terus berlalu Tanpa kau aku tidak mungkin jalan kaki ke Medan Dan tanpa kau tidak ada yang berbelas kasihan lebih dari dua kali memberi makan gratis Semua aktivitas harus minta otorisasi darimu Entah ke gereja memberi persembahan selalu harus melibatkanmu Kaulah reksaku melewati hari hariku Kelak datanglah lebih banyak agar bisa beli N73, rumah pribadi dan mobil pribadi serta istri pribadi |
Jumat, 13 Juli 2007
Reksaku Kuambil, Datanglah Kembali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar