Jumat, 11 Januari 2008

‘PERANG” IKLAN BINTANGIN VS TOLAK ANGIN

Pernah nonton TV ?, kalau pernah berarti anda pernah juga melihat dan mendengar iklan Produk Jamu Tolak Angin bermerek BINTANGIN produksi Bintang Toedjoe – embahnya Extra Joss. Sipenjaga toko berbincang dengan seorang pembeli yang sedikit kelihatan “bego” sipenjaga toko mengintimidasinya dengan pertanyaan yang aneh-aneh yang tidak bisa dijawabnya. Akhirnya muncul tag “minum tolak angin aja kok mesti pintar”, “ BINTANGIN semua bisa minum”.

Bagi saya orang awam tentu dengan sangat akurat akan mengasosiasikan iklan ini sebagai perang terhadap Jamu Tolak Angin produksi Sido Muncul. Dengan format BINTANGIN yang juga masuk disegment jamu tolak angin sachet tentu kehadiran Bintangin adalah perang terbuka dengan Sido Muncul, atau hampir sama dengan Kasus Perang Mie Sedaap VS Indomie atau Indofood dengan Wings.

Sebagai leader dipasar, Sido Muncul adalah pelopor jamu tolak angin sachet yang menikmati pasar jamu tolak angin nyaris tanpa competitor. Mengapa Bintangin Muncul, juga gampang dijawab, karena Sido Muncul meluncurkan produk Kuku Bima Ener-G yang asosiasinya jelas menggerogoti pangsa pasar Extra Joss, jadi bisa dikatakan lahir-nya BINTANGIN adalah “dendam” Bintang Toedjoe sebagai ganjaran masuknya Sido Muncul ke pasar Minuman Energi yang sudah susah payah dibangun oleh Bintang Toedjoe.

Tapi bagi saya dengan tag “Minum Jamu Tolak Angin Kok Mesti Pintar” adalah pilihan strategi yang kurang “pintar” dari tim pemasaran Bintang Toedjoe – bagaimanapun tidak akan ada yang bisa menandingi Tag Sido Muncul “Orang Pintar Minum Tolak Angin”, sama seperti Tag Kopiko “Gantinya ngopi” adalah tag yang tidak bisa dilawan kebenaranya di benak konsumen. Semua orang ingin pintar itu adalah premis yang tidak terbantahkan, sama seperti semua orang ingin kaya.

Artinya kalaupun tak bisa pintar, setidaknya dengan minum Tolak Angin ya Sudah Pintar. Kalau kemudian Bintangin membuat Tag “Minum Tolak Angin Kok Mesti Pintar” adalah antitesis dari keinginan konsumen dari strata manapun ia yang pada dasarnya punya hasrat untuk pintar. Bintangin Mesti Kreatif Lagi bikin Tag kalau tidak Bintangin tidak akan bisa bertarung dengan “Tolak Angin” “raksasa” di kelasnya.

Tidak ada komentar: